LAPORAN PRAKTIKUM VII
JARINGAN KOMPUTER
VIRTUAL TRUNKING PROTOKOL
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami konsep VTP.
2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi VTP dalam sebuah simulasi jaringan
Dasar Teori
· VLAN Trunking Protocol
VLAN
Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada
jajaran switch cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam
lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area
Network (VLAN).
Keuntungan VTP :
- Mengubah konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
- VTP secara otomatis akan menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada di dalam domain yang sama.
· VTP Domain
Tujuan
utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco
dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP
dijalankan pada semua switch Cisco Anda, pembuatan VLAN baru pada satu
switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang
terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain
merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch
hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara
default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Dari sini dapat kita lihat mengapa VTP
sangat menguntungkan. Bayangkanlah suatu lingkungan di mana
administrator jaringan harus mengatur 20 switch atau lebih. Tanpa VTP,
untuk membuat VLAN baru administrator harus melakukannya pada semuanya
switch yang diperlukan secara individu. Namun dengan VTP, administrator
dapat membuat VLAN tersebut sekali dan VTP secara otomatis akan
menyebarkan (advertise) informasi tersebut ke semua switch yang berada
di dalam domain yang sama. Keuntungan VTP yang utama adalah efisiensi
yang diberikan dalam menambah dan menghapus VLAN dan juga dalam mengubah
konfigurasi VLAN dalam lingkungan yang besar.
Secara umum, mengonfigurasi VTP pada
switch Cisco Catalyst bukanlah pekerjaan yang sulit. Pada kenyataannya,
begitu nama VTP management domain dibuat pada setiap switch, proses
pertukaran informasi VTP antar-switch akan dilakukan secara otomatis dan
tidak memerlukan konfigurasi lebih lanjut atau pengaturan setiap hari.
Namun, untuk mendapatkan gambaran lengkap bagaimana VTP bekerja dalam
suatu VTP domain, pertama Anda harus mengetahui mode VTP.
· Mode VTP
Jika
Anda ingin membuat switch menjadi bagian dari suatu VTP management
domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP
yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan pada switch akan
menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam
management domain tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan pada switch
Cisco adalah mode server, mode client, dan mode transparent.
· Mode server
VTP server mempunyai kontrol penuh atas
pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP
disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut,
sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan
switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu
dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunya satu
server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga
agar informasi VLAN dapat disebarkan.
· Mode client
VTP client tidak memperbolehkan
administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada
waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari
switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh
karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang
diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.
· Mode transparent
Switch dalam mode transparent tidak
berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch
tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak
mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima.
Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan
dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke
switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain
tersebut.
Berdasarkan peran masing-masing mode
VTP, maka sekarang kita dapat mengetahui penggunaannya. Sebagai contoh,
jika mempunyai 15 switch Cisco pada jaringan, Anda dapat mengonfigurasi
mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap switch secara teori
dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika
hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi
sisanya dakan mode client.
Kemudian, ketika Anda ingin menambah,
menghapus, atau mengubah VLAN, perubahan tersebut secara otomatis dapat
disebarkan ke switch mode client. Jika Anda perlu suatu switch yang
“standalone”, atau tidak ingin menyebarkan informasi VLAN, gunakan mode
transparent.
· VTP Advertisement
Setiap
switch yang tergabung dalam VTP menyebarkan VLAN, nomor revisi, dan
parameter VLAN pada port trunk-nya untuk memberitahu switch yang lain
dalam management domain. VTP advertisement dikirim sebagai frame
multicast. Switch akan menangkap frame yang dikirim ke alamat multicast
VTP dan memproses mereka.
Karena semua switch dalam management
domain mempelajari perubahan konvigurasi VLAN yang baru, suatu VLAN
hanya perlu dibuat dan dikonfigurasi pada satu VTP server di dalam
domain tersebut.
Secara default, management domain diset
ke non-secure advertisement tanpa password. Suatu password dapat
ditambahkan untuk mengeset domain ke mode secure. Password tersebut
harus dikonfigurasi pada setiap switch dalam domain sehingga semua
switch yang bertukar informasi VTP akan menggunakan metode enkripsi yang
sama.
VTP advertisement dimulai dengan nomor
revisi konfigurasi 0 (nol). Pada waktu dilakukan perubahan, nomor revisi
akan dinaikkan sebelum advertisement dikirim ke luar. Pada waktu switch
menerima suatu advertisement yang nomor revisinya lebih tinggi dari
yang tersimpan di dalam, advertisement tersebut akan menimpa setiap
informasi VLAN yang tersimpan. Oleh karena itu, penting artinya untuk
memaksa setiap jaringan baru yang ditambahkan dengan nomor revisi nol.
Nomor revisi VTP disimpan dalam VRAM dan tidak berubah oleh siklus
listrik switch.
III. Alat dan Bahan
Praktikum kali ini tidak menggunakan alat dan bahan, hanya menggunakan Softwar Cisco Packet Tracer 5.3.
IV. Langkah Praktikum
- Praktikum kali ini kita akan membuat simulasi jaringan VTP sesuai dengan gambar dibawah ini.
Ambil 6 buah PC dari select device box pada bagian end devices dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Lalu
ganti nama masing-masing PC menjadi : PC1, PC2, PC3, PC4, PC5, PC6.
Caranya klik PC, lalu Klik Config, lalu isi nama di Display Name.
Ambil 3 buah Switch dari select device box pada bagian Switches dengan cara di drop(ditarik) lalu tempatkan ke logical workspace seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Hubungkan 6 PC tadi dengan kabel yang sesuai (kabel Straight) ke masing-masing Switch dengan Ketentuan sebagai berikut :
PC1 FastEthernet à Switch2 FastEthernet0/11
PC2 FastEthernet à Switch2 FastEthernet0/18
PC3 FastEthernet à Switch2 FastEthernet0/6
PC4 FastEthernet à Switch3 FastEthernet0/11
PC5 FastEthernet à Switch3 FastEthernet0/18
PC6 FastEthernet à Switch3 FastEthernet0/6
Hubungkan masing-masing Switch dengan kabel yang sesuai (kabel Cross) dengan ketentuan sebagai berikut :
Switch2 FastEthernet0/1 à Switch1 FastEthernet0/1
Switch3 FastEthernet0/3 à Switch1 FastEthernet0/3
PC1 : 172.17.30.21 Subnet mask : 255.255.255.0
PC2 : 172.17.30.22 Subnet mask : 255.255.255.0
PC3 : 172.17.30.23 Subnet mask : 255.255.255.0
PC4 : 172.17.30.24 Subnet mask : 255.255.255.0
PC5 : 172.17.30.25 Subnet mask : 255.255.255.0
PC6 : 172.17.30.26 Subnet mask : 255.255.255.0
Konfigurasi VLAN pada masing-masing
Switch1, Switch2 dan Switch3. Klik Switch – Config – VLAN Database – isi
VLAN Number dan VLAN Name sesuai dengan ketentuan berikut :
Lalu
lihat disisi kanan bawah aplikai Packet Tracer. Apabila di kotak
tersebut tertera status Successful, berarti Simulasi Jaringan VTP yang
tadi dibuat berjalan dengan baik.
Ping dari PC1 ke PC4
VLAN Number VLAN Name
10 Faculty
20 Students
30 Guest
99 Management&Native
Pengaturan VLAN pada Switch2 dan Switch3.
Klik Switch – Config – FastEthernet0/6 – VLAN 30
Klik Switch – Config – FastEthernet0/11 – VLAN 10
Klik Switch – Config – FastEthernet0/18 – VLAN 20
Pengaturan Trunk pada Switch.
Klik Switch2 – Config – FastEthernet0/1 – Trunk
Klik Switch3 – Config – FastEthernet0/3 – Trunk
Klik Switch1 – Config – FastEthernet0/3 – Trunk
Konfigurasi Switch 1 menjadi VTP Server.
Klik Switch1 – CLI – lalu ketik perintah dibawah ini
Switch>enable
Switch#configur terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
Switch(config)#vtp domain CCNA
Changing VTP domain name from NULL to CCNA
Switch(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
Switch(config)#exit
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
Untuk mengecek apakah konfigurasi sudah benar. Ketik
Switch#show vtp status
Switch#show vtp password
Apabila hasilnya sesusai dengan gambar dibawah ini, maka konfigurasi sudah benar.
Konfigurasi Switch2 dan Switch 3
Klik Switch2/3 – CLI – lalu ketik perintah dibawah ini
Switch>enable
Switch#configur terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vtp mode client
Setting device to VTP CLIENT mode.
Switch(config)#vtp domain CCNA
Domain name already set to CCNA.
Switch(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
Switch(config)#exit
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini
Untuk mengecek apakah konfigurasi sudah benar. Ketik
Switch#show vtp status
Switch#show vtp password
Apabila hasilnya sesusai dengan gambar dibawah ini, maka konfigurasi sudah benar.
Hasil
Untuk mengecek apakah Simulasi Jaringan
VTP yang tadi sudah kita buat berjalan dengan baik atau tidak dapat
dilakukang dengan cara mengirimkan paket ICMP. Ikuti langkah-langkah
berikut
- Klik
Gambar Pesan yang berada disisi kanan aplikasi Packet Tracer, lalu klik
PC yang ingin mengirim pesan tersebut. Setelah itu klik PC
tujuan dikirimkannya pesan tersebut. Lalu klik Simulation dibelakang
Realtime.
Lalu klik Edit Filters, hapus tanda centang pada Show All/None, lalu centang ICMP. Setelah itu Klik Auto Capture / Play.
Ping dari PC1 ke PC4
0 komentar:
Posting Komentar